Peradaban Cina (China)

Fullseoblog |  Peradaban Cina (China) - Cina dianggap sebagai pusat dunia dan berada di tengah-tengah dunia. Wilayah Cina terbagi atas tiga bagian, yaitu Cina Utara, Cina Tengah, dan Cina Selatan. Di Cina utara mengalir Sungai paling besar, yaitu sungai HuangHo yang disebut juga sungai Kuning, airnya selalu kuning akibat endapan lumpur dan membuat air sungai keruh. Di lembah sungai HuangHo itulah mula-mula berdiam bangsa Cina asli. 

Di situ pulalah tumbuh dan berkembang kebudayaan Cina. Cina Tengah dialiri sungai Yang tze Kiang. Daerah ini pun dihuni orang-orang Cina dari Utara. Mereka adalah rakyat biasa. Peking merupakan ibu kotanya, sedangkan Nanking di Cina Tengah merupakan kota kedua. daerah Cina Utara dan
Cina Tengah dipisahkan oleh pegunungan yang sukar dilalui. Di Cina Selatan terdapat banyak sekali pegunungan.  

Peradaban Cina (China) 

Peradaban China
Peradaban China
Daerah itu berbukit-bukit di sebelah tenggara sampai ke laut. Kanton di Cina Selatan merupakan kota dagang. Karena keadaan alamnya itu, maka orang-orang Cina Selatan terutama hidup dari perdagangan dan banyak berhubungan dengan bangsabangsa asing. Di sebelah Utara dan barat Negeri Cina terbentang padang rumput dan padang pasir yang luas. 

Di sebelah Barat Daya dan Selatan terdapat pegunungan yang tinggi. Hubungan darat dengan negeri-negeri di sebelah barat dilakukan melalui padang rumput dan gurun. Jalan tersebut kemudian terkenal dengan nama Jalan Sutra.

Ajaran filsafat yang berkembang di Cina, antara lain:
a. Lao Tse. Mengajarkan Taoisme, yang isinya mengajarkan manusia harus menerima nasibnya. Kitab sucinya Tao Te Ching (surat jalan dan kebaikan)
b. Kung Fu Tse. Ajaran berpokok pada Hsiao artinya kebaktian. Menekankan ajarannya pada soal pemerintahan dan keluarga. 
c. Meng Tse. Mengajarkan demokrasi dan rakyat merupakan pusat segalanya 

Peradaban Cina memberikan warna bagi perkembangan Indonesia. Pada masa pemerintahan Dinasti Tang dan Sung, bangsa Indonesia beberapa kali mengirimkan utusannya ke Cina. Dalam tahun 640 atau 648 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina yang kemudian tahun 666 M, dikatakan bahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuan yakni dalam tahun 674 675 M, orang-orang Holing atau Kaling (Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama Simo, dan memegang pemerintahannya dengan keras.
 
Pada masa raja Kertanegara datang seorang utusan dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu tahun 1275, menguasai kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar peperangan tidak terjadi di wilayah kerajaan Singasari.

Sekian artikel mengenai Peradaban Cina (China), semoga bermanfaat dan menambah pengaetahuan kita.