Misteri Bunker Kuno Di Solo Terbongkar

Misteri Bunker Kuno Di Solo Terbongkar - Misteri keberadaan bungker kuno di kompleks Balai Kota Surakarta mulai terkuak. Sejumlah pekerja berhasil menemukan pintu masuk bungker itu. Diduga, bangunan peninggalan kolonial ini merupakan tempat perlindungan.

bunker-kunoPara pekerja sudah bisa masuk dan membersihkan bagian dalam bungker. Bangunannya cukup luas, sepanjang 15,4 meter dengan lebar 4,6 meter. Pada bagian tengahnya terdapat tembok penyekat yang cukup tebal. Bungker yang terbuat dari tembok setebal sekitar 40 sentimeter itu memiliki dua pintu masuk. Hanya, para pekerja baru bisa membuka salah satu pintu. Sedangkan pintu lainnya masih tertimbun tanah.
Di bagian atap bungker, terdapat beberapa lubang yang diduga berfungsi menjaga sirkulasi udara. Selama tertimbun puluhan tahun, banyak kotoran dan akar pohon masuk melalui lubang tersebut.

Proses penggalian bungker itu dilakukan para pekerja dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Sejumlah anggota militer terlihat ikut mendampingi penggalian itu. Kepala Seksi Heritage Pemerintah Kota Surakarta Mufti Raharjo menyebutkan bungker itu diduga merupakan bagian dari sistem pertahanan. "Sebab, kompleks itu dulunya merupakan obyek vital milik pemerintah kolonial," kata dia, Senin, 11 November 2013.

Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya fondasi bangunan persegi delapan di atas bangunan bungker. Dia memperkirakan, dulu terdapat pos militer yang berdiri di atas bungker tersebut.
Mufti menjelaskan, keberadaan bungker itu masih memerlukan kajian sejarah mendalam. "Termasuk keterkaitan dengan bungker-bungker yang ada di sejumlah tempat lain," katanya. Namun bungker di lokasi lain juga masih perlu pembuktian.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya sengaja menggandeng TNI untuk mendampingi proses penggalian. "Karena kemungkinan bungker ini memang terkait sistem pertahanan," kata Rudyatmo. Dia khawatir masih ada sisa-sisa senjata zaman perang yang tertinggal.

0 Response to "Misteri Bunker Kuno Di Solo Terbongkar"

Post a Comment